Jadi ini sebuah kesan yang sudah lama. Menjadi sangat pribadi dan tentu tidak bisa diabaikan. Fidel Castro dengan pertemuan kita seangkatan, semasa SMP dalam kenakalan-kenakalan sebagai penanda kita bergejolak dan harus ada yang kita lalui dan kita dobrak ketika kita tahu bahwa itu kekangan—menjadi lelaki pada usianya dan kenakalan; beberapa yang bisa diceritakan, hisapan rokok dengan itu adalah bagian kewajaran, tempat kita malas menghabiskan waktu belajar—setidaknya pada waktu itu; pada hari itu. Menumpang pada truk terbuka dan saya menjadi lebih fasih tentang hal itu. Lalu, urutan-urutan perkembangan kita memisahkan. Dan memang akan terpisah !
***
Hingga sebuah periode kawan Fidel datang, mengeluhkan perilaku adik iparnya dan itu juga terhenti dalam hitungan tahunan. Dengan sisa-sisa keantusiasan yang dikumpulkan, adakah tumpuan pelayanan dan dengan ini identitas keimananan mencercah apa yang sepertinya gelap ? Karena berkubang dengan “suara-suara”, hingga memastikan itu, seplastik obat yang tidak bisa telat, karena ada yang berubah dan surut dalam nalar yang tercekat. Bagaimana lingkungan memahami berkubang dengan “suara-suara” itu, entah fasenya yang sudah sangat akut. Ya schizophrenik secara awam, ya dibilang “gila”, “nggak waras” oleh kebanyakan. Keluarga yang harus menanggung hidup dengan label yang harus mendapat perhatian, dengan ODGJ ! Hitungannya tahunan !
Pujian dan lantunan lagu itu tetap terbatas dan itu tidak menjadi prasyarat, sekalipun landasan kedekatan dan pertemanan apa yang segala sesuatunya bisa dinilai, kecuali memang mempertanyakannya dengan keyakinan.
Hingga kawan Fidel punya kesibukan yang dalam harapannya yang tidak bisa tergelak pada hisapan rokoknya yang tetap tidak bisa teralihkan, restu dan subsidi akan rokoknya dalam kesibukan juga penghidupannya yang akan dia tata. Dan itu menjadi akhir. Siapa yang bisa mengonfirmasi akan kondisi bugar diwaktu terang siang dan tinggal nama, terlentang karena derap nyeri dan sesak di dada yang disaksikan keluarga dekat saat malam, pendadakan yang menghentikan dari kerja organ penanda hidup. Hal yang menjadikan kawan Fidel dalam deretan kenangan pada 28 juni 2025.
Tak bisa menyertakan pujian dalam Kristus Yesus dimana hampir tanpa rintangan dalam pikirannya yang bercabang, juga ketika akut dalam fase wahamnya yang berujar sendiri, kawan Fidel pernah mengonfirmasi; “Yesus sebenarnya adalah tukang ojek” tentu terlalu tinggi jabatan “tukang ojek” itu, karena pasti terentang secara jaman ! Harus serius dengan pikiran Delusif ?
Serius ! karena memang Yesus Kristus lebih rendah dari tukang ojek kawan Fidel, “ dan rupa pun tidak,…Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan, Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia, dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan ” (Yes 53:2-3) tentunya agak jarang untuk yang tidak berbuat kriminal, oops saya tidak bisa melanjutkan jauh ! Konfirmasi tetap tidak terlalu dibutuhkan dan pertemanan harus tetap berjalan. Pada titik untuk awal mengenang itu ! Pada jasad yang akan diurai oleh mikroba-mikroba tanah itu. Adalah tetap kehilangan !
Selamat jalan kawan Fidel…