Tentang Si "Jengah Dengan Mimbar"
Sungguhkah sebuah kejengahan ?
Disadari cakupan yang luas dan berharap berkontribusi banyak. Maka deskripsi awal menjadi penting, setelah rintisan pelayanan untuk bersikeras menjadi "mandiri" dan dengan labelnya selalu ingin dikedepankan dengan indie atau mandiri tersebut.
Sadar dengan identitas tersebut dan telah bergelut dengan aktivitas mimbar yang bercirikan keyakinan "reformed" dan menghadapi fase-fase dimana juga kerap diragukan dan digunjingkan akan label identitas reformed-nya tersebut.
Bahwa identitas tersebut juga, semata hanya semangat identitas "sektarian" yang meyakini harus diberitakan perihal Injil sebagai kabar baik. Akan tetapi cakupan yang luas. Sebuah tantangan bergulat dengan konteks yang ada. Meresapkan, 'membebaskan' dan "menebus" dalam konteks dimana pesan Injil bisa terlibat lebih dan ditantang untuk bukan sekedar identitas sektariannya. Sungguhkah dengan hal ini ?
Karenanya "jengah dengan mimbar" juga mungkin masih berkutat dengan mimbar dan pastinya menantang akan mimbar tersebut, karena memang telah berlangsung dengan cukup lama akan mimbar tersebut, sebagaimana inisiasinya untuk "Gereja Posko". akan tetapi, konteks dan tantangan yang lebih dari sekedar kehadiran pelayanan kegerejawian.
Karenanya menjadi menarik ketika dengan banyak penggiatan dari literasi dan tetap berlangsung dengan pelayanan Misi dimana hadir dengan Buletin Misi (bisa dilihat).
Sebuah cakupan yang lain tentu juga dengan inisiasinya. Yang pastinya "...akan tetap selalu diragukan kompetensinya..." Dan semoga demikian
Jannus P. Sihombing (Non. Ph.D. SA )
*Seorang Awam
Aktivitas: Bergiat dalam literasi dan telaah independen, pernah bekerja dibeberapa NGO dan aktivitas pelayanan gereja mandiri (Indie)